Home » » Kisah Cinta Yang Terhalang Ikatan Persaudaraan

Kisah Cinta Yang Terhalang Ikatan Persaudaraan

Posted by Berbagi File Kuliah dan Pengalaman Organisasi on Jumat, 30 Januari 2015



“Kisah Cintaku Yang Terhalang Ikatan Persaudaraan”


Sebelum memulai cerita ini alangkah baiknya saya memperkenalkan diri, nama saya Dicky Dwi Puryanto dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ini sedikit berbagi cerita tentang pengalaman hidup yang boleh dikatakan pahit tetapi memang itu lah kehidupan ada pahit tetapi pasti ada manisnya juga. Ok langsung saja di baca ceritanya, maaf kalau agak amburadul kata-kata maupun tulisannya soalnya baru kali ini juga nulis cerita.
Semua berawal dari BBM, pada saat itu hari raya idul fitri tahun 2014 aku dapat pin dia dari adekku yg bernama Kun Adjeng Prabandari karena pada saat itu adekku memasang foto DP bersama dia. Setelah itu aku mulai chat dengan adekku “siapa itu cewek sebelah kamu ko cantik banget’” kata ku trus adekku menjawab “ itu lho mbak tiyas” sempet kaget juga ternyata cantik juga ea kaka ipar ku ini.
Setelah itu berteman di BBM terus kirim-kirim foto ternyata memang orangnya cantik dan manis. Orangnya juga asyik, di ajak chat rame gak bikin bosen, dia juga punya pacar yang sekelas dengannya, oh ya hampir lupa ngenalin dia, namanya Tiyas Puji Pratama dia kuliah di universitas ternama di daerah Salatiga jurusan PGSD sekarang dia sedang menginjak semester 6 sama juga dengan aku, oke lanjut lagi ke ceritanya setelah lama kelamaan chat dengan saling sharing cerita pribadi tentang hubungan dengan pasangan masing-masing tetapi lama kelamaan jadi ada rasa sayang juga, karena orangnya memang asyik dan pengertian tapi disisi lain dia saudara sendiri. Waktu itu sempet berpikiran ahh masa bodo mau saudara atau apa kek yang penting aku bahagia jalaninnya toh dia juga seneng ko. Pokoknya semua masalahku dan semua masalaluku dia semua tau di bandingin pacar aku apalagi orang tuaku secara aku enjoy aja cerita dengan dia selain dia keluarga juga orang yang aku sayang.
Sampai pada saat itu foto dia aku upload di jejaring sosial facebook dan disitu banyak temen-temen comment macam-macam ada yang nanya “itu pacarmu ea Dik” ada juga yang bilang “ kalau aku bilangin sama yang ada” tetapi walaupun dibilangin sama cewekku aku juga enjoy aja secara cewekku juga tau kalau foto yang aku upload itu foto kakaku sendiri.


Setelah kurang lebih 2 bulan kenal dan akrab dengan sesekali dia nelfon aku merasa senang juga dan semakin sayang juga jadi aku beraniin buat nembak dia, eeehhh ternyata dia nerima ea dalam hati “alhamdulillah” tetapi disisi lain dia keluarga dan apa bener dia nerima apa cuma bercanda aja. Setelah itu pangilan di chat pun mulai berubah dari “ade-mbak” menjadi “sayang” oh senangnya pada saat itu terus lama kelamaan aku juga ngerasa bosen dengan cewekku soalnya aku merasa mendapatkan yang sudah bisa lebih bahagiain aku di bandingin cewekku yang karakternya pemarah dan cuek sedangkan aku lebih seneng cewek yang kalem mungkin juga karen efek kelamaan pacaran tetapi gak ada sensasi lain dan aku pacaran dengan cewekku sudah menjelang 3 tahun, sampai saat itu aku sempet berantem sengan cewekku tetapi ko kakaku ini baik banget mau bantuin damai’in dan malam itu baikan langsung.
Singkat cerita aku pengen ketemu dengan kakakku itu yang ada di Jawa Tengah tepatnya di daerah grobogan, sebenarnya dia juga pengen ketemu tetapi aku hampir tidak ada waktu karena aku juga disibukan dengan kuliah dan praktikum dan hampir tidak ada waktu libur, dia juga demikian. Pada waktu itu di rencanakan aku mau ke jawa pada saat libur kuliah, masalah dana aku andalin uang beasiswa terus tidak mau ngabarin orang tua soalnya pasti gak ngijinin selain biaya gak sedikit aku juga gak pernah kesana setelah 14 tahun yang lalu. Alangkah senangnya pada saat itu ada kesempatan ke jawa dengan acara ISMAPETI ( Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan se-Indonesia) dalam acara Musyawarah wilayah IV ke kota jember tepatnya di Politeknik Negeri Jember pada tanggal 15 Januari 2015 sampai tanggal 19 Januari 2015 dan acara Musyawarah Nasional di Malang tepatnya di Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 20-25 Januari 2015 setelah acara itu aku nekatin buat ke jawa tengah sendirian dengan niat ketemu mbak tiyas gitu dengan naik bus dari terminal arjosari sampai terminal solo walaupun sebelumya belum pernah naik bus sendirian pada saat itu beli tiket bus dengan harga Rp 95.000,00- dengan keberangakatan jam 19.00 WIB, gak tau juga apa bener harga tiketnya segitu, mau di bohogin sampai Rp 100.000,00- lebih juga ea ea aja soalnya gini aku liat dari jarak juga lumayan jauh terus kebiasaan biaya hidup di Kalimantan yang serba mahal.

Pada saat itu juga dia nanyain “Sudah sampai di mana sayang” terus kata ku “ baru naik bus nih, kalau mau jemput besok pagi aja ya sayang soalnya sampai solo sekitar jam 02.00 WIB” tetapi dia malah bilang “ni aku udah OTW terminal solo sayang  pkoknya banyak deh chat sama dia sepanjang perjalanan nanyain sampai mana terus lagi ngapain pokonya banyak dah.

Sepanjang perjalanan aku ngandalin GPS Hp soalnya aku takut kalau kelewatan jalannya selain itu juga aku kan gak pernah kesana sendiri walaupun dulu pernah kesana mana ingat udah 14 tahun yang lalu yang umurku masih 5 tahun. Setelah sampai terminal solo yang telah mengalami capeknya di bus sampai tertidur sebentar karena supir bus dengan ngerinya membawa bus melaju kencang dan menyalip-nyalip dan makan malam di Ngawi pokoknya pengalaman yang tak terlupakan. Ok lanjut setelah sampai di terminal solo aku dijemput sama dia terus ade ipar sama Pa’de orang tua mbak tiyas kesan pertama melihat dia sih cantik n manis orangnya seperti di foto juga tetapi agak kurus terus yang paling gak enak aku salh tingkah dan dia pun juga begitu deg-deg’an katanya. setelah itu langsung naik mobil melanjutkan perjalanan namun di tengah perjalanan bingung juga mau mengawali ngobrol darimana soalnya suasana suntuk di tambah musik dangdut yang gak jelas di dalam mobil dan pada akhirnya dia yang mengawali ngobrol. Setelah sampai rumah kurang lebih 2 jam perjalanan dari terminal sampai san langsung disambut keluarga disana dan kami juga tidak tidur. Pada pagi aku senang karena bisa ketemu dan deket dia pkoknya senang banget di tambah dia juga manja banget pokoknya terasa enak kalau di dekat dia sampai tidur siang juga pegangan tangan saking kangen dan sayangnya setelah 5 bulan dari akrab di BBM gak pernah ketemu.
Hari-hari itu sangat menyenangkan pokonya makan besuap-suapan tetapi pada hari itu yang membuat sedih adalah ketika dia mau pulang ke salatiga mengurus tugas-tugas kuliah dan kuliah juga, berangkat pada jam 3 sore, dan pertemuan itu tidak genap 1 hari sangat disayangkan tetapi hari itu kami manfaatin berduaan kemana aja pokoknya gak pisah biar di lihat yang lai gak apa-apa lagian keluarga juga mikirnya saudara juga tetapi di hati kami berdua sudah lain, pokoknya jalan kemana saja sampai gk ad waktu kosong buat jauh-jauhan dan yang paling membuat sedih hari itu juga dibeliin tiket pesawat dengan kepulangan tanggal 28 Januari 2015 karena memang aku belum mengurus Kartu Rencana Study yang katanya tidak bisa diwakilkan pengambilannya tetapi pada saat itu dia berharap banget supaya bisa diurus tanpa harus pulang ke kalimantan dan aku usahain tetapi keburu dibeliin tiket tapi apa daya mungkin suatu saat nanti bisa bertemu lagi di lain kesempatan pada saat itu aku kasih dia permen dengan pita yang menempel dan dia juga membawa ID Card aku sewaktu Musyawarah Nasional tetapi tak apalah itung- itung buat kenang-kenangan dia kalau aku pernah kesana.

Hari-hari dilalui sendiri dengan kesepian karena dia udah pulang ke Salatiga

dan sangat sepinya masuk keluar rumah sendiri seperti ayam kehilangan induknya. Pada saat itu malam Rabu tepatnya tanggal 27 Januari 2014 Pukul 07.15 WIB jalan keluar dengan ade ipar aku ketempet saudara untuk berpamitan karena pada hari rabu aku sudah pulang ke kalimantan setelah itu pada pukul 08.35 wib lanjut perjalanan ke pasar purwodadi untuk membeli oleh-oleh buat yang di kalimantan selain itu aku juga mau membelikan kenang-kenangan buat dia tetapi alangkah bingungnya mau beli apa untuk kenang-kenangan dia, daripada bingung aku langsung aja ke toko boneka dan sekalian di kado’in. Pokoknya tiap malam, tiap hari, tiap detik rasanya kurang kalau gak ada kabarnya, mungkin bisa dikatakan alay untuk seorang mahasiswa berperilaku seperti ini tapi ini kenyataanya.

Pada keesokan harinya aku bersiap-siap ke bandara di semarang dan sangat disayangkan pada saat itu tidak ada dia di sampingku, aku berfikirnya masa pada saat aku pulang dia tidak ada disampingku seangkan pada saat aku datang dia bela-belain jemput aku dan begadang di stasiun sampai jam 02.13 wib itu yang membuat aku sedih dan berdiam diri di sepanjang perjalan ke bandara karena menahan air mata. Sesampai bandara aku langsung check in dan langsung ke ruang tunggu 1 jam sebelum keberangkatan, keberangkatan pesawat pukul 15.10 wib tetapi alangkah terkejutnya pada saat itu diumumkan pesawat dengan tujuan Semarang-Banjarmasin delay 1 jam. 

Pada saat itu sangat terasa sedihnya dan hampir menetaskan air mata karena sepanjang jalan terpikir terus tentangnya dan rasanya tidak mau balik ke kalimantan.



File diatas bisa langsung di download DISINI
 


Bersambung.....


0 komentar:

Popular Posts

Dicky Dwi Puryanto. Diberdayakan oleh Blogger.
.comment-content a {display: none;}