“Kisah
Cintaku Yang Terhalang Ikatan Persaudaraan”
Sebelum
memulai cerita ini alangkah baiknya saya memperkenalkan diri, nama saya Dicky
Dwi Puryanto dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ini sedikit berbagi cerita
tentang pengalaman hidup yang boleh dikatakan pahit tetapi memang itu lah
kehidupan ada pahit tetapi pasti ada manisnya juga. Ok langsung saja di baca
ceritanya, maaf kalau agak amburadul kata-kata maupun tulisannya soalnya baru
kali ini juga nulis cerita.
Semua
berawal dari BBM, pada saat itu hari raya idul fitri tahun 2014 aku dapat pin
dia dari adekku yg bernama Kun Adjeng Prabandari karena pada saat itu adekku
memasang foto DP bersama dia. Setelah itu aku mulai chat dengan adekku “siapa itu cewek sebelah kamu ko cantik
banget’” kata ku trus adekku menjawab “ itu
lho mbak tiyas” sempet kaget juga ternyata cantik juga ea kaka ipar ku ini.
Setelah
itu berteman di BBM terus kirim-kirim foto ternyata memang orangnya cantik dan
manis. Orangnya juga asyik, di ajak chat rame gak bikin bosen, dia juga punya
pacar yang sekelas dengannya, oh ya hampir lupa ngenalin dia, namanya Tiyas
Puji Pratama dia kuliah di universitas ternama di daerah Salatiga jurusan PGSD
sekarang dia sedang menginjak semester 6 sama juga dengan aku, oke lanjut lagi
ke ceritanya setelah lama kelamaan chat dengan saling sharing cerita pribadi tentang
hubungan dengan pasangan masing-masing tetapi lama kelamaan jadi ada rasa
sayang juga, karena orangnya memang asyik dan pengertian tapi disisi lain dia
saudara sendiri. Waktu itu sempet berpikiran ahh masa bodo mau saudara atau apa
kek yang penting aku bahagia jalaninnya toh dia juga seneng ko. Pokoknya semua
masalahku dan semua masalaluku dia semua tau di bandingin pacar aku apalagi
orang tuaku secara aku enjoy aja cerita dengan dia selain dia keluarga juga
orang yang aku sayang.
Sampai
pada saat itu foto dia aku upload di jejaring sosial facebook dan disitu banyak
temen-temen comment macam-macam ada yang nanya “itu pacarmu ea Dik” ada juga yang bilang “ kalau aku bilangin sama yang ada” tetapi walaupun dibilangin sama
cewekku aku juga enjoy aja secara cewekku juga tau kalau foto yang aku upload
itu foto kakaku sendiri.
Setelah
kurang lebih 2 bulan kenal dan akrab dengan sesekali dia nelfon aku merasa senang
juga dan semakin sayang juga jadi aku beraniin buat nembak dia, eeehhh ternyata
dia nerima ea dalam hati “alhamdulillah”
tetapi disisi lain dia keluarga dan apa bener dia nerima apa cuma bercanda aja.
Setelah itu pangilan di chat pun mulai berubah dari “ade-mbak” menjadi “sayang”
oh senangnya pada saat itu terus lama kelamaan aku juga ngerasa bosen dengan
cewekku soalnya aku merasa mendapatkan yang sudah bisa lebih bahagiain aku di
bandingin cewekku yang karakternya pemarah dan cuek sedangkan aku lebih seneng
cewek yang kalem mungkin juga karen efek kelamaan pacaran tetapi gak ada
sensasi lain dan aku pacaran dengan cewekku sudah menjelang 3 tahun, sampai
saat itu aku sempet berantem sengan cewekku tetapi ko kakaku ini baik banget
mau bantuin damai’in dan malam itu baikan langsung.
Singkat
cerita aku pengen ketemu dengan kakakku itu yang ada di Jawa Tengah tepatnya di
daerah grobogan, sebenarnya dia juga pengen ketemu tetapi aku hampir tidak ada
waktu karena aku juga disibukan dengan kuliah dan praktikum dan hampir tidak
ada waktu libur, dia juga demikian. Pada waktu itu di rencanakan aku mau ke
jawa pada saat libur kuliah, masalah dana aku andalin uang beasiswa terus tidak
mau ngabarin orang tua soalnya pasti gak ngijinin selain biaya gak sedikit aku
juga gak pernah kesana setelah 14 tahun yang lalu. Alangkah senangnya pada saat
itu ada kesempatan ke jawa dengan acara ISMAPETI ( Ikatan Senat Mahasiswa
Peternakan se-Indonesia) dalam acara Musyawarah wilayah IV ke kota jember tepatnya
di Politeknik Negeri Jember pada tanggal 15 Januari 2015 sampai tanggal 19
Januari 2015 dan acara Musyawarah Nasional di Malang tepatnya di Universitas
Muhammadiyah Malang pada tanggal 20-25 Januari 2015 setelah acara itu aku
nekatin buat ke jawa tengah sendirian dengan niat ketemu mbak tiyas gitu dengan
naik bus dari terminal arjosari sampai terminal solo walaupun sebelumya belum
pernah naik bus sendirian pada saat itu beli tiket bus dengan harga Rp
95.000,00- dengan keberangakatan jam 19.00 WIB, gak tau juga apa bener harga
tiketnya segitu, mau di bohogin sampai Rp 100.000,00- lebih juga ea ea aja
soalnya gini aku liat dari jarak juga lumayan jauh terus kebiasaan biaya hidup
di Kalimantan yang serba mahal.
Pada
saat itu juga dia nanyain “Sudah sampai
di mana sayang” terus kata ku “ baru
naik bus nih, kalau mau jemput besok pagi aja ya sayang soalnya sampai solo
sekitar jam 02.00 WIB” tetapi dia malah bilang “ni aku udah OTW terminal solo sayang” pkoknya banyak deh chat
sama dia sepanjang perjalanan nanyain sampai mana terus lagi ngapain pokonya
banyak dah.
Sepanjang
perjalanan aku ngandalin GPS Hp soalnya aku takut kalau kelewatan jalannya
selain itu juga aku kan gak pernah kesana sendiri walaupun dulu pernah kesana
mana ingat udah 14 tahun yang lalu yang umurku masih 5 tahun. Setelah sampai
terminal solo yang telah mengalami capeknya di bus sampai tertidur sebentar
karena supir bus dengan ngerinya membawa bus melaju kencang dan menyalip-nyalip
dan makan malam di Ngawi pokoknya pengalaman yang tak terlupakan. Ok lanjut
setelah sampai di terminal solo aku dijemput sama dia terus ade ipar sama Pa’de
orang tua mbak tiyas kesan pertama melihat dia sih cantik n manis orangnya
seperti di foto juga tetapi agak kurus terus yang paling gak enak aku salh
tingkah dan dia pun juga begitu deg-deg’an katanya. setelah itu langsung naik
mobil melanjutkan perjalanan namun di tengah perjalanan bingung juga mau
mengawali ngobrol darimana soalnya suasana suntuk di tambah musik dangdut yang
gak jelas di dalam mobil dan pada akhirnya dia yang mengawali ngobrol. Setelah
sampai rumah kurang lebih 2 jam perjalanan dari terminal sampai san langsung
disambut keluarga disana dan kami juga tidak tidur. Pada pagi aku senang karena
bisa ketemu dan deket dia pkoknya senang banget di tambah dia juga manja banget
pokoknya terasa enak kalau di dekat dia sampai tidur siang juga pegangan tangan
saking kangen dan sayangnya setelah 5 bulan dari akrab di BBM gak pernah ketemu.
Hari-hari
itu sangat menyenangkan pokonya makan besuap-suapan tetapi pada hari itu yang
membuat sedih adalah ketika dia mau pulang ke salatiga mengurus tugas-tugas
kuliah dan kuliah juga, berangkat pada jam 3 sore, dan pertemuan itu tidak
genap 1 hari sangat disayangkan tetapi hari itu kami manfaatin berduaan kemana
aja pokoknya gak pisah biar di lihat yang lai gak apa-apa lagian keluarga juga
mikirnya saudara juga tetapi di hati kami berdua sudah lain, pokoknya jalan
kemana saja sampai gk ad waktu kosong buat jauh-jauhan dan yang paling membuat
sedih hari itu juga dibeliin tiket pesawat dengan kepulangan tanggal 28 Januari
2015 karena memang aku belum mengurus Kartu Rencana Study yang katanya tidak
bisa diwakilkan pengambilannya tetapi pada saat itu dia berharap banget supaya
bisa diurus tanpa harus pulang ke kalimantan dan aku usahain tetapi keburu dibeliin
tiket tapi apa daya mungkin suatu saat nanti bisa bertemu lagi di lain
kesempatan pada saat itu aku kasih dia permen dengan pita yang menempel dan dia
juga membawa ID Card aku sewaktu Musyawarah Nasional tetapi tak apalah itung-
itung buat kenang-kenangan dia kalau aku pernah kesana.
Hari-hari
dilalui sendiri dengan kesepian karena dia udah pulang ke Salatiga
dan
sangat sepinya masuk keluar rumah sendiri seperti ayam kehilangan induknya. Pada
saat itu malam Rabu tepatnya tanggal 27 Januari 2014 Pukul 07.15 WIB jalan
keluar dengan ade ipar aku ketempet saudara untuk berpamitan karena pada hari
rabu aku sudah pulang ke kalimantan setelah itu pada pukul 08.35 wib lanjut
perjalanan ke pasar purwodadi untuk membeli oleh-oleh buat yang di kalimantan
selain itu aku juga mau membelikan kenang-kenangan buat dia tetapi alangkah
bingungnya mau beli apa untuk kenang-kenangan dia, daripada bingung aku
langsung aja ke toko boneka dan sekalian di kado’in. Pokoknya tiap malam, tiap
hari, tiap detik rasanya kurang kalau gak ada kabarnya, mungkin bisa dikatakan
alay untuk seorang mahasiswa berperilaku seperti ini tapi ini kenyataanya.
Pada keesokan
harinya aku bersiap-siap ke bandara di semarang dan sangat disayangkan pada
saat itu tidak ada dia di sampingku, aku berfikirnya masa pada saat aku pulang
dia tidak ada disampingku seangkan pada saat aku datang dia bela-belain jemput
aku dan begadang di stasiun sampai jam 02.13 wib itu yang membuat aku sedih dan
berdiam diri di sepanjang perjalan ke bandara karena menahan air mata. Sesampai
bandara aku langsung check in dan langsung ke ruang tunggu 1 jam sebelum
keberangkatan, keberangkatan pesawat pukul 15.10 wib tetapi alangkah
terkejutnya pada saat itu diumumkan pesawat dengan tujuan Semarang-Banjarmasin
delay 1 jam.
Pada saat
itu sangat terasa sedihnya dan hampir menetaskan air mata karena sepanjang
jalan terpikir terus tentangnya dan rasanya tidak mau balik ke kalimantan.
File diatas bisa langsung di download
DISINI
0 komentar:
Posting Komentar